Selasa, 06 Februari 2018

Mengenal Calista Putri Savira, Putri Kampus Kreatif Jawa Timur 2017



Peduli Perempuan dan Anak, Ingin Jadi Entrepreneur

                Calista Putri Savira membuat nama kampus Tegalboto Unej kembali Berjaya. Gadis cantik ini baru saja di nobatkan menjadi Putri Kampus Kreatif Jawa Timur 2017. Hebatnya lagi, bukan hanya pintar kreatif dan smart, dirinya juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap anak-anak dan perempuan.


RANGGA MAHARDIKA, Tegalboto


                MESKIPUN pelaksanaan pemilihan Putri Kampus Kreatif Jawa Timur sudah berlalu dua pekan lalu (8-10/12), namun wajah yang bahagia dan bangga masih jelas tergambar di gadis cantik dengan rambut panjangnya. Dirinya terlihat cukup bahagia saat menceritakan bagaimana berjuang.


                “Jumlah peserta ada 130. Semua adalah pilihan dari kampus-kampus di Jawa Timur,” ucap gadis kelahiran Jember, 18 April 1997 silam ini.

                Namun putri tunggal dari Vivin Suharini ini tetap mencoba menampilkan yang terbaik di setiap babak. Maklum dirinya bukan hanya membawa diri namun juga nama besar Unej. Ternyata Calista berhasil terus melaju hingga babak akhir.

                Dalam ajang putri kampus Jatim 2017, panitia memilih empat peserta di babak final yang nantinya terpilih jadi putri kampus Jawa Timur, Putri Kampus Kreatif, Putri Kampus Cerdas, dan Putri Kampus Peduli. Ini sesuai dengan tema pemilihan Putri Kampus 2017 yakni smart,kreatif and care. “Ternyata saya terpilih putri kampus Jatim 2017,” tutur alumnus SMAN 1 Jember.

                Tentu saja, tampilnya mahasiswa jurusan sastra Inggris Fakultas Ilmu budaya Unej ini menjadi juara bukanlah pekerjaan yang ringan. Ajang di gagas oleh Ikatan Sarjana Wanita Indonesia Jatim ini mencari calon sarjana wanita yang smart, kreatif, care, dan berintelektual tinggi. Sehingga kedepannya dapat menjadi wanita yang inovatif dan inspiratif bagi wanita-wanita yang lain.

                Di mana masa seleksi, karantina di Alit Life Skill Institute dan masuk ke babak final di Untag Surabaya pun terpilih sebagai putri ini cukup berat. Di mana masa karantina, Calista mendapatkan pembekalan dari para pakar seperti  Saifullah Yusuf (wagub jawa timur), Alim Markus (CEO Maspion Grup), Arzeti Bilbina, Indah Kurnia (anggota DPR RI), Nuniek Silalahi (ketua himpunan busana Jatim), Perry Angglishartono (PT Jamu Iboe Jaya).

                Selama menjalani masa karantina dirinya mendapatkan banyak pelajaran berharga, mulai kepemimpinan wanita dalam politik sehingga tidak buta politik agar mampu mewarnai kebijakan yang ada. “Juga leaderless group discussion dengan tema pernikahan dini dan tema-tema lainnya yang menyangkut wanita,” tutur mahasiswi yang hobi fotografi, membaca dan melukis ini.

                Dalam tahap ini, di harapkan semua peserta mampu berbahasa inggris dalam menyelesaikan suatu masalah dalam forum. Juga di tambah dengan harus mempresentasikan kegiatan entrepreneur dan sosial care. Untuk sosial care, dirinya melakukan sosialisasi ke anak SD tentang safety di jalan juga mensosialisasikan pentingnya minat baca ke anak SMA. 

                Calista akhirnya terpilih karena di Tanya pertimbangan dewan juri karena rekan jejaknya yang memiliki usaha sendiri. “Kebetulan hoby fotografi dan membuka jasa layanan fotografi, ini salah satu kegiatan entrepreneurship,” ungkap alumni SMP N 2 Jember lagi.

                Menurut warga Perumahan Tegalbesar Permai Kaliwates ini, kini dirinya tengah menyusul program untuk empowering women. “Wanita tidak cukup cantik saja, tapi harus di tunjang kepintaran, kreatif, dan peduli. Sehingga sosialisasi tentang women leadership,” terangnya yang ingin juga menumbuhkan jiwa entrepreneur untuk mahasiswa.

                Yang paling penting, kepedulian gadis yang aktif di HMJ EDSA (English Departement Student Asosiasion) ini bukan hanya perempuan tetapi juga anak-anak. Dirinya ingin meningkatkan minat baca bagi anak-anak.

                Prestasi Calista di sambut gembira oleh Moh Hasan Rektor Universitas Jember ini minta kepada Calista menjaga nama baik almamater mengingat kiprahnya yang semula hanya di tingkatkan kampus Tegalboto, tetapi merambah tingkat Jawa Timur. “Dan jangan lupa dengan kuliahnya, jangan sampai kesibukan menyebabkan tugas-tugas perkuliahan jadi terbengkali,” pesan Hasan. 

                Apalagi, selama setahun kedepan, dirinya melaksanakan berbagai kegiatan yang terkait dengan bagaimana membentuk wanita aktif yang nantinya bergerak di bidang empowering women. Nantinya para wanita tidak hanya sebagai ibu rumah tangga saja, melainkan dapat aktif dalam berorganisasi dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. (hdi)

SUMBER : JP-RJ Kamis 28 Desember 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenang Wartawan Senior Jawa Pos, H Khariri Mahmud

Rela Jualan Bakso Demi Kuliahkan Dua Puterinya                 Keluarga besar alumni wartawan dan karyawan Jawa Pos yang tergabung ...