Bidik Remaja,
Aktif turun jalan Edukasi Masyarakat Jember
Membangun karakter diri perlu di lakukan sejak
dini. Salah satunya tentang tertib berlalu lintas. Seperti yang di lakukan sekelompok
remaja, yang membentuk komunitas keselamatan Berlalu Lintas bersama Dishub
Jember.
RULLY EFENDI, Jember Kota
MEMILIH lokasi
paling sepi di Car Free Day (CFD). Para
remaja berkumpul membentuk lingkaran. Diskusi ringan mereka lakukan. Kemudian,
mulai beraksi menarik perhatian. Caranya mudah. Sekadar menggelar permainan
ular tangga.
Namun yang dimainkan, bukan ular
tangga biasa. Dadu yang mereka lempar juga besar. Apalagi papan ular tangganya.
Lebar, sekitar 4 meteran. Sedangkan materi permainan, semua berisi tentang
keselamatan berlau lintas. Tak heran kemudian, cara mereka berhasil menjadi
pusat perhatian
.
Beberapa pengunjung CFD
disekitaran jembatan jompo, berhenti sekadar menyaksikan permainan anak muda.
Tak sedikit pula dari pengunjung, mencoba permainan ular tangga yang mereka
tawarkan.
Bagi yang belum biasa, sulit
menang karena tidak bisa menjawab pertanyaan si ular tangga. Meski demikian,
semua tertawa bahagia.
Di antara sekelompok remaja, ada
yang paling senior di antara mereka. Namanya Rizki Nur Akbar. Dia salah seorang
staf Dinas Perhubungan (Dishub) Jember. Akbar, selain menjadi pendamping
komunitas tersebut, rupanya dia pula yang menggagas terbentuknya komunitas
tersebut.
Akbar yang alumnus Sekolah
Tinggi Transportasi Darat (STTD), menilai ada potensi yang di miliki setiap
anak muda di jember. Namun terkadang, mereka kurang terwadahi di lokasi yang
tepat. Sehingga, tak setitik mereka yang salah jalan, kemudian mengubur semua
potensi yang ada.
Komunitas Keselamatan Berlalu Lintas,
di nilai sebagai jawaban di tengah kegelisahan para orang tua, yang waswas melihat tingginya kecelakaan di
kalangan remaja. Penyebabnya jelas, karena remaja ugal-ugalan saat berkendara.
“Nah di komunitas ini, mereka kami
edukasi,” ujar Akbar.
Supaya lebih tepat , edukasi di
kolaborasi dengan motivasi. Bahkan, kompetisi yang berbasis prestasi, mereka
juga mainkan untuk penyemangat. Salah satunya , menunjuk dua remaja terkait,
kemudian di nobatkan menjadi Pelajar pelopor Keselamatan Berlalu Lintas.
Kedua remaja yang di tunjuk,
satu pria dan seorang lainnya wanita. Kemudian di pasangkan, untuk kemudian di
rekomendasi dalam perlombaan Dishub
Jatim. “Alhamdulillah, satu di antara
dua yang kami kirim, juara dua dan berkesempatan tampil di level nasional,”
tuturnya.
Pemuda kebanggaan Wakil
Kabupaten Jember itu, bernama Firma Syauqi
MHS. Teman-temannya memanggilnya dengan sebutan Syauqi. Dia seorang
pelajar kelas XI di SMAN 1 Jember. Benar-benar membanggakan, karena dia di
nobatkan sebagai Pelajar Pelopor Keselamatan Terfavorit se-Indonesia.
Perlombaan itu digelar Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Syauqi di nilai layak jadi
terfavorit, karena dia menawarkan gagasan keselamatan berlalu lintas, berbasis
aplikasi android. Aplikasi itu dia beri nama Traffic Police of Citizen. Sebuah
program semacam laporan masyarakat untuk mereka pelanggar lalu lintas.
Kata Syauqi, aplikasi itu di
integrasikan dengan pihak kepolisian. Praktiknya, masyarakat pemilik aplikasi,
bisa langsung melaporkan pelanggar lalu lintas, dengan mengirim foto maupun
video. Kemudian, laporan warga itu langsung terkirim ke data base kepolisian.
Supaya laporannya tidak seperti surat kaleng, pelapor berkewajiban menyertai
identitas valid. “Tetapi tetap, kerahasiaannya terjaga,” imbuhnya.
Sementara untuk pelanggar sopir
angkutan umum, dominan kerjanya di sinergikan dengan pihak Dishub. “Karena soal
ijin trayek, tugasnya ada di Dishub,” jelasnya.
Namun memang, gagasan Syauqi, hanya sekadar
konsep yang matang di bendel proposal perencanaan. Tetapi,jika itu bisa di
realisasikan, remaja berumur 16 tahun itu optimistis, angka pelanggaran lalu
lintas di jember bisa di tekan optimal. (rul/hdi)
SUMBER: JP
RJ Kamis 7 Desember 2017

Tidak ada komentar:
Posting Komentar